Ilmu di Bintang Soraya dan Orang Persia: Dari Hadis Hingga Kenyataan di Iran
Ada sebuah hadis Nabi Muhammad ﷺ yang sering disebut dalam literatur Islam, bunyinya kira-kira:
“Seandainya ilmu itu berada di bintang Tsurayya (bintang Soraya/pleiades), niscaya orang-orang dari Persia yang akan meraihnya.”
Hadis ini diriwayatkan dalam beberapa kitab hadis, misalnya Sahih Bukhari, Musnad Ahmad, dan lainnya, dengan redaksi yang sedikit berbeda. Namun makna umumnya sama: bangsa Persia memiliki kemampuan luar biasa dalam menuntut dan mengembangkan ilmu, bahkan jika ilmu itu terasa jauh sekali.
Tafsir Hadis
Para ulama memahami hadis ini sebagai isyarat bahwa bangsa Persia memiliki potensi istimewa dalam bidang ilmu pengetahuan, filsafat, dan peradaban. Bukan hanya soal etnis, tetapi semangat mencari ilmu yang menjadi karakter masyarakat Persia sejak masa silam.
Sejarah pun membuktikan: banyak ulama besar Islam yang lahir dari Persia, seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Tirmidzi, Al-Farabi, Ibnu Sina (Avicenna), Al-Khawarizmi, dan lain-lain. Mereka meletakkan dasar-dasar ilmu agama sekaligus sains, kedokteran, dan matematika.
Hadis di Uang Iran
Menariknya, hadis ini bahkan ditulis pada mata uang resmi Republik Islam Iran. Pada salah satu edisi uang kertas 1000 rial, tertera kalimat dalam bahasa Arab:
"لو كان العلم في الثريا لناله رجال من أهل فارس"
Artinya: “Jika ilmu itu berada di bintang Tsurayya, niscaya orang-orang dari Persia akan meraihnya.”
Pemerintah Iran sengaja mencantumkan hadis ini sebagai identitas dan pengingat bahwa tradisi ilmu merupakan ruh peradaban Persia yang terus berlanjut hingga hari ini.
Kenyataan di Iran Sekarang
Jika melihat kondisi Iran masa kini, meskipun menghadapi sanksi internasional dan isolasi ekonomi, negara ini tetap menonjol dalam bidang pendidikan dan riset. Beberapa fakta yang bisa dicatat:
-
Pendidikan tinggi: Iran memiliki banyak universitas ternama di kawasan Timur Tengah, seperti Universitas Teheran, Sharif University of Technology, dan Amir Kabir University.
-
Sains dan teknologi: Iran maju dalam riset nuklir, rekayasa medis, teknologi nano, dan juga antariksa. Bahkan mereka telah berhasil meluncurkan satelit buatan sendiri.
-
Literasi ilmiah: Tingkat pertumbuhan publikasi ilmiah Iran termasuk yang tertinggi di dunia dalam beberapa dekade terakhir.
-
Warisan budaya ilmu: Tradisi filsafat, teologi, dan kajian Al-Qur’an tetap hidup, sejalan dengan semangat hadis tadi.
Dengan kata lain, apa yang dahulu disabdakan Nabi ﷺ bukan sekadar pujian, tetapi sebuah nubuwat (ramalan profetik) yang nyata terlihat dalam sejarah panjang bangsa Persia hingga zaman modern.
Hadis tentang ilmu di bintang Soraya menjadi pengingat bagi kita semua bahwa semangat mencari ilmu tidak mengenal batas. Iran menjadikan hadis itu bukan hanya slogan, tetapi bagian dari identitas nasional.
Pertanyaannya, bagaimana dengan kita? Apakah kita juga siap meraih ilmu setinggi bintang untuk kemajuan bangsa?

Komentar
Posting Komentar